Oleh Asyifa Raudhatul Jannah
Tangisnya pun pecah dalam sujud akhirnya
pada yang maha kuasa,,,
dia tak mampu lagi menahan sakit yang
ditorehkan kedua orang tuanya karena perjodohan yang tidak ia inginkan…
seberkas
cahaya malam menyusup kedalam kamarnya yang kini terasa sesak,dari
balik jendela kecilnya nampak rembulan yang tersenyum manis di tengah
gelapnya malam, dan bintang yang terus bersinar indah dalam
kesendirian…..
“harapan itu masi ada… yaaa masi ada”.
Nabila membatin
“jangankan ijab qobul undanganpun belum diedar…
yaaa Allah nabila mohon tunjukkan kekuasaanmu dan datangkan keajaiban
itu,,, nabila lemah. Sangat lemah.
Nabila gak akan mampu menentang
keinginan abah, tapi nabila berharap besar padaMU
Hanya padaMU
yaa robb… nabila pasrahkan segalanya dan nabila memohon keajaiban itu”
rintihnya dalam hati…
Nabila terus berdoa dan menangis, mengadu
pada robb-nya yang maha pengasih atas segala kesulitan dan tekananya
selama ini.
Nabila adalah anak ke dua dari tiga bersaudara
kakaknya seorang wanita yang kini kuliah di salah stu universitas negri
di kotanya dan seorang adiknya yang masi kecil.
Sejak abahnya
menganut golongan yang membawanya pada kemusryikan,nabila menjadi boneka
hidup yang semua haknya dicabut tanpa tolerans,kehidupannya kemudian
dimonopoli dalam kekuasaan abanya,tdk beloh begini dan begitu serta
harus seperti ini dan seperti itu.melelahkan.sangat melelahkan.
Hinggah
suatu saat umur nabila tepat 16 thn abahnya langsung menjodohkannya
dengan seorang pemuda keturunan arab yang punya pemahaman yang sama
dengannya (musryik)
“tapi nabila masi ingin sekolah baah,
nabila juga ingin kuliah seperti kakak, nabila ingin mengejar impian
nabila”ucapnya sedikit takut
“kamu itu cewek! Gak ada
gunanya sekolah nanti kerjaannya Cuma di dapur dan mengurusi
suami.sekolahin kamu itu Cuma buang-buang duit, pada akhirnya hanya
merepotkan dan menyusahkan abah saja. Mending kamu segera menikah agar
beban abah hilang!”
Sakit,sungguh sakit hati nabila.
ucapan abahnya bagaikan sembilu yang menyayat-nyayat perasaannya yang
begitu lembut… abah… apa hanya nabila yang abah anggap
sebagai beban??? Bagaimana dengan kakak dan adik? Setiap kali memberikan
mereka pakaian atau duit abah selalu bilang itu kewajiban, tapi kenapa
padaku menjadi beban? Bukankah nabila anak abah dan ummi juga? Tapi
kenapa baah? Abah bilang nabila perempuan dan gak perlu sekolah,tapi
kakak kan juga seorang perempuan, abah mnyekolahkan dan membiayai kuliah
kakak, menyediakan dia kontrakan agar dekat dari kampus,dan memenuhi
segala kebutuhannya. Abah tidak pernah bilang dia merepotkan abah tapi
mengapa pada nabila yang belum sempat lulus SMA nh abah berkata seperti
itu?! Nabila juga ingin sekolah baah… nabila belum ingin menikah nabila
belum mampu menjalankan tugas seorang istri nabila masi 16 thn
aabaaahhh… kelunya dalam hati. Nabila tak akan sanggup
mngungkapkan semua yang ingin dia katakana dan tanyakan, dia hanya bisa
diam menerima segala serangan abahnya dan menelannya walau bgt
pahit.ingin rasanya ia menangis tapi ia menahannya dengan sekuat tenaga
dan berusaha tegar tanpa ekspresi apapun, hinggah abahnya meninggalkan
kamarnya yg semakin sempit oleh deklarasi yang tidak pantas keluar dari
mulut seorang ayah. Segera kejadian buruk tadi di ceritakanya pada
syila,seorang pelajar yang umurnya terpaut lebih tua 3 tahun darinya.
“kak
hati adek bener-bener sakit saat denger adek ingin dinikahkan dan,
Gak
perlu sekolah. Kata abah adeh lebih baik nikah karena adek perempuan
Yang
tugasnya nantinta hanya di dapur.
Padahalkan adek masi 16 th kak
:(“
“jadi nabila baru 16 th? Da mau dinikahkan?!
Nabila masi
sangat muda tuk menikah,gak masalah low nabila juga mau
Tapi low
g?! jangan sampe nyesel,menikah bkn sebuah permainan,tapi
Sebuah
komitmen yang harus qt pegang seumur hidup.
Kalau memang nabila
gak mau, tolak aja de’,nabila gak usa takut.
Hmm… kakak
tau nabila anak yang baik,
Selalu patuh dan taat ma orang tua,
kakak bukannya ingin menjadikan nabila
Sbg anak pembangkang kakak
hanya berharap nabila bisa hidup tanpa
Tekanan dan perintah kedua
orang tua nabila, itu hidup nabila
Gak boleh ada yang mncampuri
selain nabila dan ketetapanNya,
Menurut kakak orang tua hanya
brtugas tuk menjaga anaknya agar tdk salah
Membimbing dan
meluruskan ketika ia salah
Tanpa harus memonopolinya dan mengatur
sesuka hatinya.
Nabila, low nabila gak ingin menikah nabila harus
berani tuk menolak dengan tegas
Nabila punya hak tuk gak setuju….”
“kak
nabila juga ingin nolak,tapi gak bisa….
Abah gak akan
mendengarkan apa kata nabila.
Nabila bahkan terfikir tuk kabur
tapi nabila takut kak
Mungkin abah dan ummi akan sangat membenci
nabila
Nabila gak mau,meskipun menikah hal yang paling buruk
Tapi
nabila juga gak ingin nyusahin abah dan ummi terus
Lagi pula ini
yang mereka ingin kan
Jadi nabila harus jalanin,nabila gak apa-apa
Asalkan
abah dan ummi bahagia nabila berusaha ikhlas”
“huuuffftt… nabila,
meski kakak gak setuju tapi kakak menghargai keinginan nabila
Kakak
kagum ma nabila yang begitu sabar dan tabah
Kakak berdoa moga
nabila selalu diberi kemudahan dan kebaikan
Jika nabila berharap
suatu keajaiban dan punya impian
Kakak akan berdoa semoga impian
itu tercapai
Dan keajaiban itu datang dengan segera,nabila harus
yakin.”
Dalam hati syila berharap pernikahan itu tdk
pernah terjadi,dia kembali teringat pesan nabila bahwa calon suaminya
adalah seseorang yang musyik spt abahnya nabilapun mengutip sebuah ayat
dari surah an-nisa bahwa perempuan yang keji hanya untuk laki-laki keji
dan perempuan beriman hanya untk laki-laki beriman,meski nabila tdk
pernah bilang jika ia tdk setuju tapi syila bisa merasakan dan mngetahui
dari semua tulisannya,syila dapat menangakap kekecewaan dan ketakutan
yang berusaha ia tutup dgn senyuman.
‘huuufftttt” syila
mendesah panjang, ia berfikir keras bagaimana ia harus menggagalkan
rencana gila abah nabila,dia harus bertemu dan bicara langsung,dia yakin
bisa melakukannya tapi bagaimana? Nabila berada di kota padang dan dia
di kota bogor…
“Huuuffttt….mengapa ditahun yang bgt modern
masi ada orang tua yang berfikiran kolot. Pendidikan penting baik bagi
laki-laki atapun perempuan rosul jga telah mengatakan itu, bukankah
wanita merupakan tiang agama? Dimana ketika para wanita bodoh dan tidak
berilmu laki-lakipun tdk ada gunanya,sbg tokoh agama harusnya abah
nabila faham akan hal ini. ketika menikah wanita akan menjadi navigator
dari suaminya, wanita yang cerdas cenderung berfikir panjang dan
mengambil tindakan dengan hati-hati demi kebaikan rumah tangganya dan
masyarakat lalu apa jadinya ketika seorang yg berstatus sbg seorang
istri bodoh dan tak mampu membantu suaminya baik dalam bertindak ataupun
berfikir?! Ketika menikah seorang wanita akan menjadi ibu bagi
anak-anaknya, madrasah serta guru pertama bagi putra putrinya,ketika ia
tdk memiliki pengetahuan yang cukup dengan apa kemudian ia dapat
mengajar anak-anaknya?! dan bagaimana ia akan menjawab pertanyaan yg
akan muncul ketika anak-anaknya ingin tau mngenai berbagai hal. Pada
kenyataannya wanita sangat membutuhkan pendidikan dan harus mendapatkan
pendidikan yang baik”. Keluh syila didepan cermin
***
Dua
minggu menjelang pernikahannya nurul yang mulai dekat dengan nabila
saat tabliq akbar bulan lalu datang silaturahim kerumah nabila. Nabila
menyambutnya dengan senyum hangat dan penuh perhasabatan,meskipun bgt
nurul tetap bisa menangkap gurat sedih dan suram yang terpancar dari
wajahnya yang manis.
“da msalah apa de’?”selidik nurul yang memang
lebih tua 5 tahun darinya
“nabila kenapa nangis matanya sampe
bengkak gitu, coba cerita sama kakak,mgkin kakak bias Bantu?”
Awalnya
nabila mnolak dan brbhong, brkta dia hanya sedih setelah menonton film
tapi nurul tidak percaya dan terus bertanya akhirnya nabila bercerita
semua termasuk mengenai perjodohan diusianya yang begitu muda.
“gak
boleh! Adek gak boleh nikah dulu! Adek masi kecil,masi harus sekolah.
uda ntar malem kakak datang dan ngomong ma abah nabila.” Kata nurul
dengan nada tegas, ada rasa takut yang menyusup dihati nabila mendengar
ucapan nurul yang begitu nekad tapi diapun merasa senang dan lega
berharap inilah pertolongan dan keajaiban yang selama ini ia minta pd
Allah swt.
Malamnya nurul benar-benar datang, terjadi
debat segit antara ia dan orang tua nabila, abahnya yang memang bgt
keras marah dan membentak-bentak tapi nurul tetap tenang dan
bersahaja,penjelasannya yang logis dan kata-katanya yang penuh wibawa
mampu menjinakkan abah nabila.
Akhirnya pernikahan itupun batal
dengan konsekuensi nabila harus keluar rumah dan tinggal bersama
nurul.Nurul juga berjanji akan mnyekolahkan dan membiayai kuliah nabila.
***
Nurul
asdalah seorang mahasiswi yang jg bekerja sebagai guru privat dan sd.ia
seorang yatim dan bertanggung jawab dalam menafkahi ibunya yang kini
telah tua dan sakit-sakitan. Melihat keadaan nurul yang akan bertambah
sulit dengan kehadirannya,selama beberapa hari tinggal bersama nurul
nabilapun memutuskan pergi diam-diam tanpa berpamitan dan meninggalkan
malaikat yang telah mengeluarkannya dari neraka itu. Ia bukan tak ingin
berpamitan tapi ia tak ingin seseorang yang telah dianggap sbg kakak itu
sedih dan menghalangi keinginanya tuk pergi,dalam hatipun nabila sangat
ingin bersama nurul,tapi dia tidak ingin menjadi beban bagi orang yang
ia sayangi,ia tidak ingin merepotkan dan menyusahkan nurul seperti yang
abahnya rasakan.
Cambukan kata itu masi tergores dan membentuk
luka yang dalam hinggah ia tak ingin dekat dengan orang-orang yang ia
sayangi sekalipun ia menginginkannya.
Seperti biasa usai
solat subuh nurul berangkat ke sekolah,nabila yang sejak tadi
besiap-siap kabur menatap dalam kakaknya dan melepasnya hinggah ujung
jalan menelan bayangnya. pelan-pelan ia berjalan keluar dengan sebuah
tas baju dan rangsel,di depan pintu ia mendengar suara ibu nurul yang
mengaji dengan khidmat, setetes demi setetes air matanya jatuh dalam
pelukan pagi yang begitu hangat. Selamat tinggal ibu… selamat tinggal
kak nurul…ucapnya dalam hati.
Maaf kan nabila tapi terima kasih
karena telah menerima nabila,,, nabila minta maaf, nabila terpaksa
pergi…. Selamat tinggal keluarga kecilku.
Sepanjang jln ia
brusaha tk menguatkan hatinya,brusaha tuk tdk menangis dan tersenyum
walau sulit.selama empat jam ia berjalan menuju stasiun dan pergi menuju
kota madya.perjalanan yang menyedihkan dan tidak pernah terbayang
sebelumnya.
Allah maha adil.ya memang seperti itu, Dia tdk
menganugrahkan orang tua dan saudara yang dapat mngasihi nabila dengan
sempurna tapi Dia menganugrahkan saudara-saudara seiman yang sempurna
dalam menyayanginya,selain nurul dan ibunya nabila pun dikelilingi
teman-teman sekolah yang baik dan ramah,selain itu ia punya seorang
kakak yang akan selalu mendukung dan mengharap yang terbaik untuknya,
seorang kakak yang ia kenal dalam dunia maya namun begitu nyata dalam
menyayanginya:)
Syila seorang teman dari facebook yang kini
bagaikan kakak kandungnya sendiri, pada syilalah ia selalu bercerita
tentang smw ksedihan dan kesulitannya selama ini. Syila pula yang selalu
memotifasi dan memberikan ia dokungan moril untuk terus kuat dan
berjuang meraih semua keinginannya. Bagi syila, nabila adalah orang yang
memotifasi dia dan membakar semangatnya tuk terus maju dan sukses
sedangkan bagi nabila, syila merukan kakak yang menyayanginya dan terus
memberikan ia semangat agar lebih kuat dan mampu bertahan sejauh ini.
***
Kini
nabila bekerja di salah satu usaha keluarga yang cukup sukses di kota
itu, ia tinggal di ruangan yang disediakan pemilik usaha yang berada
tepat dibelakang toko mereka. Nabila yang berumur 16 thn perlahan
manjadi dewasa karena benturan hidup yang harus dihadapinya, ia tinggal
sendiri dalam ruangan kecil dan sempit untuk dijadikan kamar,dapur
sekalian wc itu…
Syila hampir tak bisa berkata apa-apa lagi ketika
mendengar keadaan tempat tinggal adiknya yg begitu buruk,memang itu
lebih baik dari sebagian besar lainnya tapi nabila masi mempunyai orang
tua,ia punya keluarga yang harusnya bisa menjaga dan merawatnya,ia
mempunyai kakak yang harusnya bisa menariknya kembali ditengah-tengah
keluarganya,dan ia punya ibu.hidup ternyata begitu rumit tuk
diselesaikan dengan satu rumus. hati syila lebih sakit lagi ketika
mendengar nabila bercerita ia mendapatkan info bahwa orang tuanya sibuk
membenahi rumah untuk menghilangkan hawa buruk dari anak pembawa sial.
Nabila
pun bercerita bahwa ia disebut sbg anak pembawa sial oleh neneknya yang
juga menjadi penyebab abahnya begitu membencinya karena mnganggap semua
kesulitan dan masalah yang ada karena kehadiran nabila. astagfirullah…
Bagaimana
mungkin seorang ayah bisa berfikiran seperti itu, anak adalah anugrah
meski suatu saat bisa menjadi ujian tapi bikan bearti pembawa sial.
Hatinya
bgt sakit, di ruangan dan tempat yang berbeda nabila dan syila menangis
dan berdoa bersama agar kelak abah nabila bisa sadar dan mendapat
hidayahNya.
Nun jauh disana klg nabila dapat hidup dengan
nyaman,tinggal dirumah yang luas,makan-makanan yang enak dan tidur
dikasur yg empuk. Sedangkan nabila… dia harus tinggal sendiri dalam
ketakutan dan kesedihan, pnya keluarga tapi tak bisa bersama, makan apa
adanya,dan tidur dalam kerinduan dalam kehangatan keluarga yang sempat
ia rasakan sewaktu kecil… ia berjalan mendekati cela dinding yang berada
tepat diatas kasurnya yang lusuh, sekelompok bintang bersinar tersenyum
manis dalam gelapnya malam,tanpa terasa air matanya jatuh membasahi
wajahnya yang begitu lelah
“nabila kangen baah… ummiii…”bisiknya
lirih….